Brimob Tembak Brimob
Kasus Brimob Tembak Brimob tengah senter diperbincangkan publik. Kabar penembakan anggota Brimob ini telah dikonfirmasi oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono. Ia membenarkan bahwa ada kasus Brimob Tembak Brimob yang terjadi saat sedang melaksanakan pengamanan di lokasi pengeboran minyak Sarana Gas Trembul. Lokasi kejadian sendiri adalah di Dukuh Canggah, Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Berdasarkan keterangan yang terkumpul kasus Brimob Tembak Brimob, diketahui bahwa penambakan tersebut terjadi pada sekitar pukul 18.00, penembakan itu dilakukan oleh anggota Brimob terhadap rekannya sendiri. Dalam keterangannya Kapolda mengungkapkan bahwa Kasus Brimob Tembak Brimob itu terjadi ketika dalam masa tugas pengamanan proyek vital nasional di pengeboran minyak.
Baca juga info : kursus bahasa arab
Sesaat sebelum Kasus Brimob Tembak Brimob itu,
terdapat enam orang yang ditugaskan di lokasi proyek untuk pengamanan selama
satu bulan. Sementara untuk kronologi Kasus Brimob Tembak Brimob, seorag saksi
menyampaikan keterangannya. Pada mulanya terdengar suara tembakan sebanyak dua
kali. Salah satu anggota brimob yang juga bertugas keluar dari kamar mandi usai
mendengar suara tembakan. Usai keluar dari kamar mandi, saksi melihat Bripka
Bambang Tejo yang kemudian memerintahkan saksi untuk segera lari. Saksi yang
juga anggota Brimob itu lantas segera lari hingga terdengar satu suara tembakan
lagi di susul oleh ambruknya Bripka Bambang Tejo. Usai kejadian Brimob Tembak Brimob tersebut, saksi
di kejutkan dengan ditemukannya tiga anggota Brimob yang meninggal dunia di
lokasi. Ketiganya antara lain Bripka
Bambang Tejo, Brigadir Ahmad Supriyanto, dan Brigadir Budi Wibowo. Mereka
bertiga adalah Subdet IV Sat Brimob yang berada di Pati.
Baca juga info : kursus bahasa arab di pare
Baca juga info : kursus bahasa arab di pare
Hal ini
tentu saja menyimpan banyak pertanyaan lantaran saat itu belum di ketahui pasti penyebab penembakan. Untuk menyelidiki kasus itu, Dirreskrimum, Ka Labfor, serta
Kasat Brimob telah diberangkatkan ke TKP. Dugaan sementara ini motif penembakan
dalam Kasus Brimob Tembak Brimob tersebut dimungkinkan disebabkan oleh adanya
persoalan pribadi antar anggota Brimob yang menyebabkan rekan satu kompinya
tertembak. Padahal dari keterangan saksi, tidak ada percekcokan yang terjadi
sebelum Kasus Brimob Tembak Brimob terjadi. Sementara itu saksi sendiri tidak
melihat sendiri kejadian penembakan itu, saksi hanya mendengar tiga suara
tembakan, dan saat jenazah di otopsi di temukan fakta bahwa tiga Brimob
tersebut mati tertembak oleh peluru dari senjata api berjenis AK 101. Dalam Kasus Brimob Tembak Brimob ini diketahui bahwa Bripka Bambang Tejo menembak kedua rekannya sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri dengan menembak kepalanya.
Baca juga : info kursus bahasa arab mudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar