Rabu, 11 Oktober 2017

Kasus Brimob Tembak Brimob di Blora Menjadi Perbincangan Publik



Brimob Tembak Brimob

Brimob Tembak Brimob

Kasus Brimob Tembak Brimob tengah senter diperbincangkan publik. Kabar penembakan anggota Brimob ini telah dikonfirmasi oleh  Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono. Ia membenarkan bahwa ada kasus Brimob Tembak Brimob yang terjadi saat sedang melaksanakan pengamanan di lokasi pengeboran minyak Sarana Gas Trembul. Lokasi kejadian sendiri adalah di Dukuh Canggah, Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Berdasarkan keterangan yang terkumpul kasus Brimob Tembak Brimob, diketahui bahwa penambakan tersebut terjadi pada sekitar pukul 18.00, penembakan itu dilakukan oleh anggota Brimob terhadap rekannya sendiri. Dalam keterangannya Kapolda mengungkapkan bahwa Kasus Brimob Tembak Brimob itu terjadi ketika dalam masa tugas  pengamanan proyek vital nasional di pengeboran minyak.
 
Baca juga info : kursus bahasa arab


Brimob Tembak Brimob
Sesaat sebelum Kasus Brimob Tembak Brimob itu, terdapat enam orang yang ditugaskan di lokasi proyek untuk pengamanan selama satu bulan. Sementara untuk kronologi Kasus Brimob Tembak Brimob, seorag saksi menyampaikan keterangannya. Pada mulanya terdengar suara tembakan sebanyak dua kali. Salah satu anggota brimob yang juga bertugas keluar dari kamar mandi usai mendengar suara tembakan. Usai keluar dari kamar mandi, saksi melihat Bripka Bambang Tejo yang kemudian memerintahkan saksi untuk segera lari. Saksi yang juga anggota Brimob itu lantas segera lari hingga terdengar satu suara tembakan lagi di susul oleh ambruknya Bripka Bambang Tejo. Usai kejadian  Brimob Tembak Brimob tersebut, saksi di kejutkan dengan ditemukannya tiga anggota Brimob yang meninggal dunia di lokasi.  Ketiganya antara lain Bripka Bambang Tejo, Brigadir Ahmad Supriyanto, dan Brigadir Budi Wibowo. Mereka bertiga adalah Subdet IV Sat Brimob yang berada di Pati.
 
Baca juga info : kursus bahasa arab di pare


Brimob Tembak Brimob
Hal ini tentu saja menyimpan banyak pertanyaan lantaran saat itu belum di ketahui pasti penyebab penembakan. Untuk menyelidiki kasus itu, Dirreskrimum, Ka Labfor, serta Kasat Brimob telah diberangkatkan ke TKP. Dugaan sementara ini motif penembakan dalam Kasus Brimob Tembak Brimob tersebut dimungkinkan disebabkan oleh adanya persoalan pribadi antar anggota Brimob yang menyebabkan rekan satu kompinya tertembak. Padahal dari keterangan saksi, tidak ada percekcokan yang terjadi sebelum Kasus Brimob Tembak Brimob terjadi. Sementara itu saksi sendiri tidak melihat sendiri kejadian penembakan itu, saksi hanya mendengar tiga suara tembakan, dan saat jenazah di otopsi di temukan fakta bahwa tiga Brimob tersebut mati tertembak oleh peluru dari senjata api berjenis AK 101. Dalam Kasus Brimob Tembak Brimob ini diketahui bahwa Bripka Bambang Tejo menembak kedua rekannya sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri dengan menembak kepalanya.



 

Brimob Tembak Brimob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar